STRUKTUR PASAR MONOPOLI
A. Definisi Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar barang
dimana hanya terdapat satu produsen dalam pasaran. Ciri penting lain dari
perusahan pasar monopoli adalah barang yang diproduksinya tidak mempunyai pengganti,
hambatan untuk memasuki pasar sangat besar dan mempunyai kekuasaan yang besar
untuk mempengaruhi harga. Pasar monopoli terjadi jika hanya ada satu penjual di
pasar, oleh karena itu perusahaan dapat mempengaruhi harga di pasar.
Dalam hal ini bisa kita mengambil contoh
PT. Kereta Api Indonesia (KAI) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang menyelenggarakan jasa transportasi darat. PT. KAI tidak menghadapi
persaingan secara langsung dari perusahaan kereta api lainnya karena sampai
saat ini memang tidak ada penyelenggara jasa transportasi darat kereta api dari
swasta walaupun PT. KAI tidak mengalami persaingan secara langsung tetapi
PT.KAI akan menghadapi persaingan secara tidak langsung dari jasa transportasi
darat lainnya, misalnya bus. Kereta api jurusan yogyakarta-surabaya tidak akan
mendapat persaingan secara langsung dari kereta api lainnya. Tetapi akan
menghadapi persaingan secara tidak langsung dari bus-bus yang melakukan
perjalanan yogyakarta-surabaya, dan juga travel.
B. Ciri-ciri Pasar
Monopoli
- Pasar monopoli adalah industry satu perusahaan
- Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
- Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
- Dapat mempengaruhi penentuan harga
- Promosi iklan kurang diperhatikan.
C. Faktor-faktor yang
Menimbulkan Monopoli
- Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan
tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
- Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economics
of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi
- Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah
memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut.
D. Keseimbangan
Perusahaan
1. Keseimbangan Jangka Pendek
Sebagaimana halnya perusahaan yang
bergerak dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan monopoli juga harus
menyamakan MR dengan MC agar mencapai laba maksimum.
2. Keseimbangan Jangka Panjang
Perusahaan monopoli tidak mempunyai
masalah besar dengan keseimbangan jangka panjang, selama dalam jangka pendek
memperoleh laba maksimun. Dalam pasar persaingan sempurna, laba supernormal
akan menarik perusahaan lain untuk masuk ke dalam industry sehingga dalam
jangka panjang perusahaan hanya menikmati laba normal. Hal tersebut tidak
berlaku dalam pasar monopoli. Hambatan untuk masuk menyebabkan perusahaan
monopoli mampu menikmati laba supernormal, baik dalam jangka pendek, maupun
jangka panjang. Perusahaan monopoli hanya akan kehilangan laba supernormal
jangka panjang, bila tidak mampu mempertahankan daya monopolinya. Hal tersebut
dapat saja terjadi, terutama jika perusahaan lalai melakukan riset dan
pengembangan untuk memperoleh tekhnologi yang meningkatkan efisiensi produksi.
Akibatnya posisi perusahaan tergantikan
oleh perusahaan lain yang mampu menghasilkan atau memanfaatkan teknologi
produksi yang lebih efisien. Keseimbangan jangka panjang akan menjadi masalah
bila dalam jangka pendek perusahaan mengalami kerugian.
E. Kekuatan Monopoli
(Monopoly Power)
Kaum awam membayangkan monopoli sebagai
kemampuan melakukan apa saja untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, perusahaan
monopoli yang memiliki kekuatan tanpa batas, sehingga mampu mengeruk laba tanpa
batas pula. Pengertian di atas adalah keliru. Daya monopoli (monopoly power)
adalah kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka mencapai
laba maksimum hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah output dan harga. Daya
monopoli dikatakan makin besar bila keputusan harga dan output perusahaan makin
sulit dilawan oleh pasar.
Adakah monopoli keuntungannya berlebihan
? Banyak orang yang mempunyai pandangan yang negative terhadap perusahaan
monopoli. Mereka selalu menganggap bahwa suatu perusahaan dalam pasar monopoli
dapat menetapkan harga dengan sekehendak hatinya dan oleh karena itu akan
selalu mendapat keuntungan yang sangat berlebihan. Mereka menganggap keuntungan
luar biasa merupakan suatu fenomena penting perusahaan monopoli. Ini merupakan
pandangan yang kurang tepat. Di dalam jangka pendek ada empat kemungkinan dari
keadaan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna
" mendapat untung melebihi normal, atau untung normal, rugi tetapi
masih dapat membayar kembali sebagian dari biaya tetap, dan mengalami kerugian
sehingga biaya berubahnya pun tidak dapat ditutupnya". Keempat
kemungkinan tersebut juga dapat berlaku dalam suatu perusahaan monopoli.
F. Monopoli dan Diskriminasi Harga.
Adakalanya terbuka kemungkinan kepada
perusahaan monopoli untuk menjual barangnya di dalam dua pasar (misalnya pasar
dalam negeri dan luar negeri) yang sangat berbeda sifatnya. Biasanya sifat
permintaan di kedua pasar itu juga sangat berbeda. Untuk memaksimumkan
keuntungannya perusahaan monopoli dapat menjalankan kebijakan diskriminasi
harga.
- Syarat-syarat Diskriminasi Harga
1. Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain.
2. Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga.
3. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah
sangat berbeda.
4. Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang diproleh tersebut.
5. Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen.
- Contoh-contoh Kebijakan Diskriminasi Harga
1. Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah.
2. Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa-jasa professional.
3. Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional.
G. Campur Tangan
Pemerintah
Apabila perusahaan monopoli memproduksi sebanyak Q,
tindakan seperti itu adalah sangat merugikan masyarakat karena jumlah barang
yang dinikmati masyarakat relative sedikit dan harganya terlalu tinggi. Untuk
menghindari kerugian ini pemerintah perlu campur tangan, yaitu dengan
menetapkan harga yang wajar, dan dengan itu meringankan beban para konsumen
barang yang dihasilkan monopoli tersebut.
Penggunaan faktor-faktor produksi dalam suatu
perusahaan adalah paling efisien apabila biaya marjinal sama dengan harga
(P=MC). Sekiranya tujuan ini yang akan dicapai pemerintah, yaitu mengharuskan
perusahaan monopoli untuk bekerja seefisien mungkin, dalam keadaan sepr, dalam
keadaan seprtti yang ditunjukkan dalam gambar, tingkat produksi haruslah
mencapi Qm. Pada tingkat produksi teersebut harga yang akan berlaku g akan
berlaku di pasardi pasar adalah Pm. Jelas kelihatan bahwa Qm adalah jauh lebih
besar dari pada Qo dan Pm adalah lebih rendah dari pada Po. Ini berarti
masyarakat memperoleh manfaat apabila kegiatan perusahaan monopoli mencapai
tingkat yang seperti itu. Cara lain yang dapat dilakukan pemerintah di dalam
usaha untuk menetapkan harga yang wajar dan jumlah penawaran barang yang
mencukupi adalah menetapkan harga pada tingkat dimana harga = biaya rata-
rata (P=AC). Dalam gambar keadaan itu dicapai pada
titik E2 yang berarti harga yang ditetapkan haruslah mencapai tingkat P2 dan
monopoli akan memproduksi sebanyak Q2. Dengan memproduksi sebanyak Q2
perusahaan monopoli akan mendapat untung normal, yaitu keadaan dimana hasil
penjualan total adalah sama dengan biaya total.
H. Kelebihan dan
Kekurangan Pasar Monopoli
·
kelebihan
pasar monopoli
-
Keuntungan penjual cukup tinggi
- Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang
biasanya diatur pemerintah
·
kelemahan
pasar monopoli
- Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli
barang
- Keuntungan hanya teerpusat pada satu
perusahaan
- Terjadi eksploitasi pembeli
G. Dampak Pasar Monopoli
Dampak Negative
- ketidakadilan, karena monopoli
memperoleh keuntungan di atas keuntungan normal.
- jumlah produksi ditentukan oleh
monopolis sesuai dengan keuntungan yang ingin diperolehnya.
- memproduksi output pada tingkat
lebih rendah dari pada output kompetitif (yang sesuai dengan permintaan
konsumen).
- mengenakan harga lebih tinggi
dari pada harga kompetitif.
- terjadi eksploitasi monopolis
terhadap pemilik faktor produksi dan konsumen.
Dampak Positif
- memotivasi penggunaan dan
inovasi baru dari teknologi, dengan tujuan biaya per unit dapat ditekan
sehingga keuntungan dapat ditingkatkan.
- meningkatkan produksi secara
masal dan meningkatkan produktivitas, sehingga status sebagai pemegang
monopoli dapat dipertahankan.
- kesejahteraan karyawan relatif
lebih baik.
- aktivitas dan kreativitas
bagian penelitian dan pengembangan perusahaan lebih diperhatikan.
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Monopoli adalah penguasaan pasar oleh satu perusahaan atau kelompok
perusahaan besar, dimana terdapat hambatan bagi perusahaan lain untuk masuk.
Dimana monopoli dapat ditimbulkan oleh faktor teknis dan legalitas. Secara
jangka pendek monopolis pada umumnya mendapatkan keuntungan, namun bukan
berarti monopolis tidak dapat menderita kerugian. Dalam jangka panjang,
monopolis tidak mendapatkan keuntungan, sebab dengan adanya hambatan masuk,
monopolis dapat menjaga keuntungan yang didapatkan. Yang menjadi masalah ialah
ketika dalam jangka pendek monopolis menderita kerugian, namun hal ini dapat
dihilangkan dengan dua cara, yaitu : (1) dengan meningkatkan efisiensi, (2)
iklan untuk menaikkan permintaan.
Struktur pasar monopoli mempunyai beberapa kelemahan, namun bukan berarti
struktur monopoli tidak mempunyai sisi baik. Bagaimana pandangan ekonomi islam
terhadap struktur pasar monopoli ini. Dalam ekonomi islam, struktur pasar
monopoli bukanlah masalah dan hal ini sah-sah saja, bila hal itu tidak
mendatangkan mudarat bagi pihak lain. Yang tidak diperbolehkan dalam ekonomi
islam adalah perilaku monopolis (monopolistic behavior) atau istilah ekonominya
disebut monopoly's rent yang merugikan masyarakat.
No comments:
Post a Comment